Welcome
hello, welcome to my blog
Senin, 08 Agustus 2011
Klenteng Tay Kak Sie
Meski telah melewati 4 jamas (jaman Belanda , Jepang, masa kemerdekaan dan orderbaru) Klenteng Tay Kak Sietidak pernah mengalami kerusakan berarti. Klenteng ini dibangun pada tahun 1772, klenteng Tak Kak Sie pada awalnya hanya untuk memujaDewi Welas Asih , Kwan Sie Im Po Sat . kini , klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng terbesar dikota Semarang (terbesar dalam hal banyaknya dewata yang ada didalam klenteng ini).
Selain merupakan klenteng terbesar dan klenteng bangunan tua, klenteng yang bebas dimasuki siaapun ini juga memiliki berbagai peralatan yang langsung didatangkan dari china.saat mengeliling klenteng , kallian akan menjumpai patung dewa-dewi . salah satu bagian klenteng teerdapat patung seorang pria tua yang sedang memancing didalam kolam teratai yang didiami ikan-ikan kecil. kabarnya ada banyak momotret ikan-ikan kecil tersebut, namun hasilnya selalu buram bahkan gagal .
Mengenai asal-usul namanya Tay Kak Sie berarti " kuil kesadaran agung " . sedangkan Gang Lombok diambil dari nama jalan dimana klenteng berada . kabarnya dulu tempat klenteng merupakan perkebunan lombok (cabe) . Klenteng ini terdpat dijalan Gang Lombok nomer 62. untuk mencapainya cukup mudah, kalian cukup menyusuri Gang Lombok yang masuk kedalam kawasan pecinan Semarang .
Didepan klenteng terdapat sungai bernama kali Semarang yang dulu lebar dan terhubung ke laut . istimewanya lagi diatas sungai ini terdapat replika kapal Laksamana Cheng Ho .
. sebenernya kapal ini sudah dibagun sejak tahun 2005 lalu dengan bahan kayu dan bambu . Namun karena kurang semi permanen kapal tersebut dibongkar dan dibangun lagi kapal replika permanen dengan pondasi beton dan rangka besi yang bertahan hingga saat ini .
Gereja Blendug , Tertua Dan Berkubah
Belum ke Semarang rasanya kalo belum ke kota lama dan belum lengkap ke Kota Lama rasanya kalo ga ngunjungi Gereja Blendug .
Ungakapan diatas nampaknya ada benarnya , mengingat Gereja Blendug merupakan Landmark wisata dikawasan kota lama Semarang . Dikawasan yang dikenal sebagai " little Netherland" ini karena bangunan-bangunanya yang bergaya Belanda , bangunan Gereja Blendug memang sangat menojol .
Bentuk atapnya seperti kubah terbuat dari perunggu dicat merah. terasa kontras dengan dindingnya yang dicat putih .Empat pilar serta sepasang menara kembarnya yang khas juga membuat gereja ini berbeda dari bangunan dan gereja lainnya . arsitekstur di dalam gereja berbentuk heksagonal (segi delapan) berdasarkan Salib Yunani .
Gereja Blendug sudah berganti rupa beberapa kali . Mula-mula gereja dibangun oleh Belanda pada tahun 1753 , berbentuk rumah panggung Jawa dengan atap yang sesuai dengan arsitektur Jawa . pada tahun 1787 , rumah panggung ini dirombak total . Gereja tertua di Jawa Tengah ini direnovasi kembali oleh H.P.A de Wilde dan W. Westmas dengan bentuk yang sekarang .
Gereja ini sebenarnya bernama Gereja GPIB Immanuel . Nama "blendug" merupakan julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah . letaknya juga sangat strategis , karena persis didepan taman Srigunting yang asri, serta persis ditepi jalan besar yaitu di JL. Letjen Suprapto 32. bahkan, dari Stasiun Semarang Tawang kalian dapat menempuhnya dengan berjalan kaki menyusuri kawasan kota lama .
Langganan:
Postingan (Atom)